Kamis, 27 Juli 2017

Dear Sahabat

Aku mengenal yang namanya sahabat sudah dari aku mulai hidup dan terlahir kedunia ini, dan setelah aku mencelangkan mata dan melihat dunia yang pertama kalinya..
Aku melihat disana banyak sahabat disekelilingku...
Tapi aku heran, mengapa mereka dapat membuatku menangis, dan kadang membuatku tertawa...
Apakah mereka itu sahabat sejatiku, lalu yang dikatakan sahabat sejati itu yang seperti ap ya?
sempat terfikir dibenakku...

Ok. Sekarang kita mulai dari mana, ehmmm...  Oh ya mulai dari sini saja, Upsss tadi kita udah mulai yaaaa....

Lanjuuuuuut!!!!

Sekarang aku mulai bertemankan banyak orang, tiap hari membuatku selalu tertawa dan menangis, itu ku lalui pada masa umur 1~3th. Lamanya...
Tapi setelah umur 4tahun aku hanya butuh satu orang yang nyaman untuk diajak berteman...

Nah sekarang aku mulai mencari teman, dan aku menemukannya..
Sejak itu aku dan dia bertemankan setiap harinya, suka duka kami lalui bersama, sampai2 lupa akan waktu untuk tidak bersama...

Namun waktu terus bergulir dan berputar sehingga aku mulai masuk sekolah Dasar...
Tampaknya aku mulai jauh darinya, kenapa ini bisa terjadi, mulai dari kebersamaan kami, waktu kami semakin singkat dan akhirnya tibalah waktu perpisahan, ia mulai menemukan teman barunya..
Akhirnya aku sadar bahwa, aku hanya teman apabila setelah dia kesepian, aku tidak inginkan hal itu, akhirnya aku mundur dan mulai mengenal yang lain, sulit untuk mencari penggantinya...

Tapi disana aku mulai menemukan sosok, teman yang aku cari..  Akhirnya kami berteman, walau tidak begitu dekat dengan yang lama, dan terkadang aku merasa kesepian...

Tibalah waktu perpisahan Sekolah dasar dan masuk sekolah menengah Pertama...
Teng teng.....
Apa yang terjadi, lagi2 terjadi hal yang sama, lalu aku mulai mencari teman yang cocok untukku...
Waaaah tak disangka aku punya teman yang seperti jiwanya itu menyatu akan kami, begitu akrab dan bahkan kami sempat dikatakan sebagai saudara, karena dibilang banyak kemiripan..
Walau ya ada yang bilang tipe orang beda2kan?????  😁

Trusssss!!!!
disana aku mulai menemukan teman yang banyak dan memiliki karakter yang berbeda2...
Dan aku sangat sayang akan mereka...
Melihat kondisi yang ada lalu satu persatu dari mereka pergi entah apa yang mereka cari, tapi yang pastinya kami akan tidak lama berjumpa, kondisilah yang berkata demikian...
Hingga akhirnya satu dari mereka yang bertahan, tapi diapun mulai gugur dalam pertarungan menuju ke atas langit yang lebih tinggi...

Dan ternyata semuanya berlalu dan lagi2 aku kehilangan mereka....
Tiba saat masuk Sekolah Menengah Pertama aku menemukan seorang teman yang sangat masuk dalam semua karakter teman yang pernah aku miliki, suka duka dilalui bersama hingga akhir cerita kami mulai mencari Perguruan Tinggi yang sama...
Alhasil kami pun memiliki Kampus yang sama...

Tapi lagi2 dia pun mulai jauhhhhh dan hilang dihadapanku...
Aku berusaha untuk menemukannya kembali, tapi tidak ada dia ku cari namun tiada jumpa....

Aku sampai saat ini masih mencari dia yang dulu, namun sudah kutemukan..
Sayangnya yg kutemukan ini, sudah tidak lagi utuh..
Ia sudah termodivikasi oleh ruang dan waktu, dan aku tau..
Bahwa aku tidak akan menemukannya kembali...

Tapi aku tau bahwa sesungguhnya ada sesosok wanita dan pria yang selalu menemaniku dan menjadikanku sahabatnya untuk seumur hidupnya....

Realita tak selamanya berkata ia, dan menjawab semua pertanyaan yang ada...
Tapi Fakta yang akan membuktikan semuanya...

Kenyataan yang akan menceritakan semua yang telah terjadi...

Namun yang kusayangkan, mereka selalu ada disisi dan tak akan tergantikan....

Fakta yang membuktikan disini bahwa, teman dari lahir hingga sekarang adalah orang terdekatmu dan yang pernah membuatmu hidup dalam penuh suka dan duka...
Mereka takkan tergantikan, dan akan selalu terkenang dalam memori kehidupan...
Semoga mereka juga tidak melupakan akan masa itu...

Jika aku mulai berubah, tegurlah aku, mungkin aku salah..
Dan aku akan senang, artinya kamu peduli...

Sahabat??? iyaaa
Kalian adalah sahabatku...
Mulai dari sekarang, dan untuk selamanya 😊

Rabu, 26 Juli 2017

Patah Hati Terbaik


Judul Cerpen Patah Hati Terbaik
Cerpen Karangan:
Fuji Astuti
Kategori:
Cerpen Cinta Islami

“Kite cukupkan sampai disitok, kayanya lebih baik gaye. Aku an bisa agek nak ngelanjutkan hubungan itok. Kita sampai di sitok ajak. Kau baik, cantek, pintar, jadi cewek macam kau an pantas pacaran dongan aku. Sebelumnya aku minta maaf, itoklah keputusan terbaik. Usah nak bocik ngan aku ii?
Salam,”
Degup jantungku begitu kancang meliotek pasan singkat iye.
“Kenape? Aku ndak nak pisah dongan kau, aku sayang inyan ngan kamu? Salah aku ape? Dimane kesalahanku? Kau tega!” Bolosku dongan aek mate yang mengaler, dan hati yang ramok. Jujor, dia adelah lelaki pertame yang bise menyantuh hati ku hingge sedolom itok. Cukup lama aku nunggu bolosanne, sigek pun sean dari mulohan igek pesan dan telepon dariku yang di responne. Hatiku nangis tolen, aku an nyangkak pria yang semule ku kire boik polos dan tulus ye setega itok dongan aku. Akhernye aku tinggal pasrah dan nyarrah.
“Okee, mun iye maokmu. Ok, fine! Tapi kau harus ingat, hukum karma berlaku. Hingge akhirnye rase cinte beruboh jadi bocik, kau sah nak nyasal. Oke bay!”
Sekarang aku pun bocik nyan ngan die. Die yang doloknye ku anggop sebogoi malaikat, kini beruboh jadi iblis. “pokok o aku boncikkkkk!!!!” kateku ngeraok sorang dolom kamar.

“Pun kau bocik dngan aku, iye jak hakmu. Aku jok hanye nak carek ketanangan didunieku, suatu saat kau pasti akan ngeratti.”
Udah duok bulan aku sorang, dan selama dua bulan iyelah aku terpuruk dalam kesepianku.

“Lamak aaaa? Udah jam getok? Lapaaar…” lomatiku agek di perjalanan nak bolik sambel nuju parkiran dimane aku nyimpan kendaraanku macam biosenye.

 “Aku tau kau bocik ngan aku, aku paham. Tapi kau an tau apa alasan ku kan?” suare laki2 yang an familiar di telingaku tiba-tiba dotang dori belokang.
“Kau?”


“Aku minta maaf inyan dongan kau. Kau usah nak bocik agek. Aku cuman nak jalaskan, alasan aku ninggalkan kau ye bukan karene bosan, ade yang boru, atau apelah iye. Aku hanye nak memantaskan direkku. Kau cantek, baik, pintar. Dan pria yang nak dongan kau ye pun harus setimpal dongan kau. Sebonarre iye bukan alasanku. Aku merase jike ku taruskan semuenye itok takut nak terjebak dalam larangan-Nye.  Cayak ndak kau? Jike kite emang nak ditakderkan besame, pantaskan direkmu.”

Nongar  penjelasan iye aku jodi tersentoh dan tau makne dari semuanye, aku tercengung diom dan an bise berkate ape-ape. Mungkin itoklah patah hati terbaikku


Masih pemula kawan...

Pun ade rase salah kate harap dimaklomek...

Intinye itok cerpen Islami sebagai permulaan.. hehee

Nilai Direbut, Kejujuran Diabaikan!





Sepanjang masa keyakinan selalu mempercayai kejujuran sebagai sesuatu yang rasional dan mengarah kepada logika yang dapat menjatuhkan realita. Kejujuran merupakan tonggak dan tiang sebuah keyakinan,  karena kita tahu, tanpa keyakinan tak ada kepercayaan diri yang tumbuh berkembang pada nilai-nilai estetika dan simbolik.
Kejujuran tak pernah terlepas dari moral dan budi pekerti secara luhur maupun dilihat dari hukum-hukum yaang berlaku. Kekuatan kejujuran sangat diperhatikan dan diinginkan dalam berbagai sendi kehidupan, dalam perputarannya kejujuran diperhatikan secara jelas dalam agama, bahkan seluruh agama yang ada di dunia sangat simpati dan bersama berkampanye memperjuangkan kejujuran. Hal ini membuktikan bahwa kejujuran tak pernah disembunyikan untuk dilihat tapi selalu dikejar dan diperlukan dalam bermasyarakat sosial.
Pribadi saya sebagai mahasiswa memandang kejujuran sebagai tiang hidup dan berusaha untuk mengimplementasikan baik secara difinisi maupun ikhtiar. Sayapun merasakan bahwa kejujuran susah untuk dibuktikan bahkan orang-orang melihatnya sebagai hal yang biasa. Perkembangan zaman selalu membuat sesuatu hal bersifat tertinggal, dan membuat hal tertinggal itu dipandang sebagai suatu kesenjangan.
Permasalahan kejujuran yang ada dinegeri kita adalah kurangnya kesadaran yang jelas dan masyarakat kita masih saja berpikir pendek. Artinya tidak melihat efek samping dan dampak yang terjadi ketika kita tidak berpegang teguh pada kejujuran, selalu saja sesuatu yang terkesan baik diawal menjadi perihal bahan rebutan dalam masyarakat, hal ini menjadi bahan persaingan yang mendasar sehingga timbul rasa untuk menang dengan menghalalkan berbagai cara masyarakat selalu saja menolak jujur karena ingin mendapatkan sesuatu yang dilihatnya baik.
Kejujuran memang bisa sangat menyakitkan. Tetapi itu lebih baik daripada berbahagia karena kebohongan. Sebagai contoh kasus korupsi, kolusi dan nepostisme yang melanda negeri kita.  Masalah ini hanya berakar pada kurangnya kejujuran dan rasa rendah hati bagi para penjilat uang rakyat ini, dalam logika pikiran para koruptor hanya berpikir untuk  dirinya hidup mengejar dua hal yang pertama harta, dan yang kedua adalah tahta.
Nilai di rebut kejujuran di abaikan, dari sudut pandangan sosial masyarakat kita memang mengejar nilai baik itu tahta, harta, dan sebagainya. Nilai kehidupan memang dianggap sebagai kebutuhan yang harus dimiliki oleh masyarakat. Nilai bersifat cita-cita dan tujuan, jika didefinisikan merupakan sesuatu yang diperjuangkan dengan usaha yang keras untuk menghasilkan hasil yang jelas. Di dalam proses menuju hasil yang jelas ini, etos terhadap kejujuran selalu saja tidak diperhatikan, masyarakat hanya berjalan bagaikan air mengalir begitu saja walau itu bercampur dengan kebohongan.
Kebohongan hanya sesuatu yang sesat tak memperlihatkan jalan yang lurus tapi mempelihatkan jalan yang berliku penuh dengan kebohongan yang lain. Kebohongan hanyalah benih dari berbagai penyimpangan perilaku khususnya pembinaan karakter masyarakat soal kesadaran dan kepedulian terhadap perilaku jujur dalam berbagai sendi kehidupan
Jika kita memiliki masyarakat yang peduli kejujuran dan menomor duakan nilai, yakin dan percaya tingkat kriminal yang ada di negeri  kita akan berkurang. Melihat kriminalitas yang ada di negara kita setiap tahunnya cenderung naik bahkan beberapa media mengungkapkan setiap 1 menit 32 detik terjadi kasus kriminalitas.
Bayangkan, kita ingin menjadi bangsa yang seperti apa? jika nilai kejujuran tidak kita tanamkan sejak dini, pengaruh lingkungan memang berat untuk ditinggalkan tetapi secara proses yang panjang  dibarengi dengan ikhtiar dan doa dan dilakukan secara terbiasa membuat kejujuran akan tertanam sendiri dalam lingkungan kita. Dengan kejujuran membuat bangsa kita menjadi bangsa yang percaya diri dan memiliki kepedulian yang tinggi terhadap bangsanya.
Diperlukan 1000 kebohongan untuk menutupi 1 kebohongan, tapi hanya perlu sebuah kejujuran untuk mengakhirinya. Kejujuran adalah perhiasan jiwa yang lebih bercahaya dari pada berlian, dan ada 3 hal yang tak lama bersembunyi, pertama matahari, kedua bulan dan terakhir  kebenaran.


Indahnya Kebersamaan Buka Bersama di Selingi Penceramahan Kalbu Islami




Foto buka bersama warga desa Pedada

Kegiatan buka puasa bersama lebih dikenal dengan bukber tampaknya sudah menjadi tradisi pada banyak kalangan. Mulai dari buka bersama keluarga besar, teman, ataupun komunitas tertentu. Kegiatan ini sangat trend sekali di kalangan masyarakat kita. Mulai dari anak-anak sampai orang dewasa pun melakukan acara bukber ini.
Setiap orang memiliki cara tersendiri dalam memilih tempat pelaksanaan buka puasa bersama ini. Entah itu di restoran, di rumah, di warung, atau bahkan di kantor dan sekolah. Sering kali pula dalam setiap acara buka puasa bersama kita mengundang anak-anak yatim untuk berbagi berkah, amal, kebahagiaan dan kebersamaan. Terkadang pula kita melakukan buka puasa bersama dengan teman lama yang tidak pernah bertemu ataupun jarang bertemu, bisa disebut juga reuni kecil-kecilan di bulan Ramadhan.
Buka puasa bersama bukan sekedar temu kangen dan ketawa-ketawi berhaha-hihi bersama teman, namun lihatlah sebagai momen untuk menyambung tali silaturrahmi dengan banyak orang, baik itu teman lama yang jarang bertemu, keluarga besar yang dekat dan yang jauh, dan orang-orang baru di komunitas baru. Selain sebagai ajang untuk saling mengenal, juga sebagai ajang untuk mengobati rasa rindu setelah sekian lama tidak bertemu dengan mereka. Bahkan silaturrahmi yang sempat terputus pun dapat dijalin lagi dengan adanya kegiatan buka puasa bersama ini.
Bulan suci Ramadhan ialah bulan yang penuh berkah, yang mana umat Islam diwajibkan untuk berpuasa selama satu bulan penuh. Puasa juga merupakan rukun Islam yang ke empat. Berbuka puasa merupakan hal yang mutlak bagi yang menjalankannya. Sebagaimana firman Allah yang artinya “Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sbagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa”. (QS. Al-Baqarah:183)
Berbuka puasa bersama ini baru pertama kali digelar yang bertepatan di Mesjid At-Taqwa Desa Pedada Kecamatan Teluk Keramat Kabupaten Sambas. (29|05|17). Dengan diselingi tausyiah singkat oleh Bapak Sukoco yang mampu membuat kalangan anak-anak menjadi aktif dalam bertanya dan melatih mereka untuk dapat bersosialisasi.
Menurut Bapak Sukoco ''Acara ini akan terus digelar seminggu sekali, agar lebih mempererat tali silaturahmi antarsesama. Diharapkan pula kehadiran Warga agar dapat lebih berantusias akan agenda yang akan dilaksanakan dihari hari selanjutnya''. Tutur Pak Sukoco selaku pelaksana Kegiatan.
Silvia dan kawan-kawan pun berpendapat “kami sangat senang dengan acara ini, apalagi ada tausyiahnya. Kami jadi lebih tau apa makna kebersamaan, dan ilmu yang kami dapatkan juga pengalaman atas materi yang disampaikan dapat meginspirasi dan memotivasi kami sebagai anak muda penerus bangsa”. Tutur Silvia, dkk. Sebagai peserta bukber.

Narasumber:   Sukoco sebagai pelaksana kegiatan,
sivia dan kawan-kawan sebagai peserta, dan
Al Huda, Al-Qur’an Terjemah al-Muhaimin, (Jakarta: Tim Al Huda, 2015), hlm. 29.

Dear Sahabat

Aku mengenal yang namanya sahabat sudah dari aku mulai hidup dan terlahir kedunia ini, dan setelah aku mencelangkan mata dan melihat dunia y...