Kamis, 30 Maret 2017
Gula merah asli sebelum pencetakan
Sambas - Desa
Pedada merupakan salah satu Desa di Kecamatan Teluk Keramat yang dikenal dengan gulanya yang khas terbuat dari tebu, keunikannya yang dikenal
dengan gula tebu itu bukanlah sebagai gula pasir, melainkan gula yang sama
dengan gula kelapa bentuknya, lebih tepatnya dikenal sebagai gula
merah. Rasanya yang manis dan agak lengket dilidah
bewarna kemerah-merahan ini sangat cocok dikonsumsi dari bebagai khalangan.
Mulai dari anak-anak sampai orang dewasa sangat menikmati. Khususnya bagi
pencinta kuliner ini harus mencoba bagaimana rasa keunikan dari gula tebu ini.
Gula merah banyak digunakan untuk pemanis
makanan/jajanan, bumbu masak, dan bahan baku industri kecap. Sebagaimana mestinya industri tradisional
ini telah dikelola keluarga petani secara turun menurun. Bahan baku industri
gula merah berasal dari dalam desa sendiri. Kapasitas produksinya yaitu yang
menggunakan mesin giling. Dan proses gula merah tebu pada prinsipnya itu sama
dengan gula merah dari kelapa. Tebu digiling pada mesin penggiling, kemudian
nira disirang, dan dimasak dalam wajan besar untuk diuapkan airnya.
“Penguapan dilakukan secara bertahap dan memindahkan
nira secara berurutan dari satu wajan ke wajan yang lain. Sebelum dicetak, nira
tebu yang kental dimasukkan ke dalam jembangan besar, kemudian diaduk selama 15
menit agar cepat kering dan tidak lengket serta warnanya lebih kuning.
Selanjutnya gulali dicetak menggunakan cetakan yang telah tersedia. Dalam
pembuatan gula merah, juga ditambahkan kapur untuk menghilangkan kotoran dan
agar gula tebu tidak lembek. Kotoran akan terangkat keatas bersama busa dan
kemudian dibuang dengan menggunakan serok. Agar gula tampak kuning kemerahan
dan bersih.” Jelas pak Wandi.
“Selain itu, gula merah ini dari sejak dahulu sampai kini dapat
dijadikan sebagai buah
tangan untuk para keluarga yang berkunjung ke rumah sanak saudaranya yang ada
didesa tersebut. Karena gula tebu belumlah banyak dikenal didaerah luar. Banyak
warga kabupaten Sambas sendiri yang tidak mengenal gula tebu ini. Dan ironisnya
lebih dahulu dikenal di Mancanegara khususnya Negara Malaysia dan Thailand.
Bahkan gula tebu ini sudah punya permintaan tersendiri dari Mancanegara untuk
di ekspor ke Negaranya. ” tutur Reno salah sorang dari
pengelola gula tebu.
Narasumber: Pak Wandi dan Reno selaku pengelola gula tebu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar