Kamis, 04 Mei 2017

Kunjungi Museum



Foto Mahasiswa beserta dosen Komunikasi & Penyiaran Islam bersama pengelola Museum

Sambas - Museum merupakan salah satu wadah yang didirikan dalam rangka mengenang, melestarikan dan menghidupkan kembali sejarah-sejarah dan kebudayaan-kebudayaan yang berkembang dikalangan masyarakat. Museum adalah lembaga yang diperuntukkan untuk masyarakat umum. Museum berfungsi mengumpulkan, merawat, dan menyajikan serta melestarikan warisan budaya masyarakat untuk tujuan studi, penelitian dan kesenangan atau hiburan.
Saat Tim Mahasiswa Institut Agama Islam tepatnya program studi Komunikasi  dan Penyiaran Islam (KPI) berkunjung, yang ditulis pada Rabu (16/12/2016), pihak pengelola museum mengungkapkan, di museum yang berlokasi di Jalan Merdeka di Desa Lorong, ini terdapat berbagai koleksi benda-benda bersejarah dan antik yang tak ternilai harganya. Berbagai koleksi tersebut antara lain seperti, kain tenun, tempayan, keris, setrika, grafis, hingga keramik dan koleksi yang lainnya.
Setelah ditelusuri lebih dalam museum tersebut, kita akan dikenalkan dengan beraneka benda-benda bersejarah yang telah ada sejak Dinasti Ming abad ke-13. "Dulu awalnya Museum Daerah ini adalah Rumah Dinas (Rudin) Eks Bupati Sambas. Sebelum menjadi Rumah Dinas Bupati, bangunan tersebut adalah markas administrasi pemerintahan Belanda sekitar tahun 1346 M, dan baru dialih fungsikan menjadi Museum Daerah tahun 2014", ujar pak Andi selaku pengelola Museum.
Sebagai pemula yang belum pernah sama sekali masuk ke Museum disana kita dapat mengenal warisan maupun peninggalan sejarah rakyat Sambas terdahulu. "Perlu adanya pengenalan yang lebih lanjut untuk masyarakat agar minatnya bertambah, khususnya kami mengadakan pempromosian kepada sekolah-sekolah didaerah Sambas" Ungkap pak Andi selaku pengelola Museum.

Narasumber : Pak Andi selaku pengelola Museum.


KENALI SEJARAH NEGERI, CINTAI WARISAN BUDAYA, AYO KE MUSEUM!!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dear Sahabat

Aku mengenal yang namanya sahabat sudah dari aku mulai hidup dan terlahir kedunia ini, dan setelah aku mencelangkan mata dan melihat dunia y...