Foto Mahasiswa beserta dosen Komunikasi & Penyiaran Islam bersama pengelola Museum
Sambas - Museum merupakan salah satu wadah
yang didirikan dalam rangka mengenang, melestarikan dan menghidupkan kembali sejarah-sejarah
dan kebudayaan-kebudayaan yang berkembang dikalangan masyarakat. Museum adalah
lembaga yang diperuntukkan untuk masyarakat umum. Museum berfungsi
mengumpulkan, merawat, dan menyajikan serta melestarikan warisan budaya
masyarakat untuk tujuan studi, penelitian dan kesenangan atau hiburan.
Saat Tim Mahasiswa
Institut Agama Islam tepatnya program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)
berkunjung, yang ditulis pada Rabu (16/12/2016), pihak pengelola museum
mengungkapkan, di museum yang berlokasi di Jalan Merdeka di Desa Lorong, ini
terdapat berbagai koleksi benda-benda bersejarah dan antik yang tak ternilai
harganya. Berbagai koleksi tersebut antara lain seperti, kain tenun, tempayan,
keris, setrika, grafis, hingga keramik dan koleksi yang lainnya.
Setelah ditelusuri lebih dalam museum tersebut, kita
akan dikenalkan dengan beraneka benda-benda bersejarah yang telah ada sejak
Dinasti Ming abad ke-13. "Dulu awalnya Museum Daerah ini adalah Rumah
Dinas (Rudin) Eks Bupati Sambas. Sebelum menjadi Rumah Dinas Bupati, bangunan
tersebut adalah markas administrasi pemerintahan Belanda sekitar tahun 1346 M,
dan baru dialih fungsikan menjadi Museum Daerah tahun 2014", ujar pak Andi
selaku pengelola Museum.
Sebagai pemula yang belum pernah sama sekali masuk ke
Museum disana kita dapat mengenal warisan maupun peninggalan sejarah rakyat
Sambas terdahulu. "Perlu adanya pengenalan yang lebih lanjut untuk
masyarakat agar minatnya bertambah, khususnya kami mengadakan pempromosian
kepada sekolah-sekolah didaerah Sambas" Ungkap pak Andi selaku pengelola
Museum.
Narasumber : Pak Andi selaku pengelola Museum.
KENALI SEJARAH
NEGERI, CINTAI WARISAN BUDAYA, AYO KE MUSEUM!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar